Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini PTM
Pemberdayaan kader masyarakat telah terbukti efektif dalam pelaksanaan deteksi dini PTM. Sebagai contoh, di Desa Sumberagung, Puskesmas setempat mengadakan pelatihan bagi sekitar 30 kader Posyandu. Pelatihan ini bertujuan agar kader mampu mendeteksi secara dini penyakit tidak menular pada masyarakat. Materi yang diberikan mencakup pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Bidan Desa, Ketua TP PKK, serta narasumber dari Puskesmas.
Pemberdayaan kader dilakukan melalui pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung upaya kesehatan masyarakat. Acara ini menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mencegah PTM.
Berikut beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan oleh Puskesmas Ngaringan dalam pemberdayaan kader untuk deteksi dini PTM:
-
Pelatihan Kader: Mengadakan pelatihan bagi kader Posyandu dan kader kesehatan lainnya mengenai cara deteksi dini PTM, termasuk pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.
-
Edukasi Masyarakat: Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini PTM dan pola hidup sehat.
-
Kolaborasi dengan Pemerintah Desa: Bekerja sama dengan pemerintah desa dan lembaga terkait untuk mendukung pelaksanaan program deteksi dini PTM.
-
Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan kegiatan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Puskesmas Ngaringan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini PTM, serta meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Sumberagung.
Joko Santoso
18 Mei 2024 04:20:05
Alhamdullilah, Luar biasa..........